Minggu, 18 Mei 2014

Makalah Manisan Buah dan Sayur


MANISAN TOMAT DAN WORTEL

D
I
 S
U
S
U
 N

O
L
E
H

1.     ASTRI REFORMASARI
2.     CECELLIA NIA REHMALEM BARUTU
3.     FITRIANDA AYU UTAMI
4.     M. RIDHO HASBULLAH
5.     RIZKI APRILIA PUTRI


SMA NEGERI 9 BANDARLAMPUNG
2014


BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang
Di Indonesia sangatlah mudah menemukan aneka macam buah dan sayur setiap harinya yang sebenarnya memberikan kesempatan yang besar dalam pemanfaatannya sebagai peluang usaha.
Namun, potensi yang besar ini jika tidak diimbangi dengan pemanfaatan teknologi pengolahan yang tepat akan sia-sia. Kenyataan ini menjadi semakin parah jika musim buah tiba, salah satunya ketika musim buah tomat dan wortel tiba. Harga buah tomat dan wortel  menjadi sangat murah bahkan banyak yang terbuang. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini kami mencoba untuk mengolah buah tomat dan wortel untuk  menjadi manisan.
Pengolahan buah tomat dan wortel ini menjadi manisan kering bertujuan untuk memperpanjang umur simpan produk buah tanpa harus menggunakan bahan pengawet, karena pengawet yang digunakan adalah pengawet alami berupa gula. Tujuan pemberian gula dengan kadar yang tinggi pada manisan buah, selain untuk memberikan rasa manis, juga untuk mencegah tumbuhnya mikroorganisme (jamur, kapang). Dalam proses pembuatan manisan buah dan sayur ini juga digunakan air garam dan air kapur untuk mempertahankan bentuk (tekstur) serta menghilangkan rasa gatal atau getir. Ada 2 macam bentuk olahan manisan, yaitu manisan basah dan manisan kering. Manisan basah diperoleh setelah penirisan dari larutan gula, sedangkan manisan kering diperoleh bila manisan yang pertama kali dihasilkan (manisan basah) dijemur sampai kering.
Pembuatan manisan ini, merupakan usaha kerajinan yang telah banyak dilakukan orang sejak dahulu. Usaha ini memerlukan ketrampilan atau pengalaman yang khusus.
Peluang bisnis manisan tomat dan wortel  kering dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, dan membidik pasar produk buah. Selain itu, tidak kalah pentingnya produk tersebut juga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan makanan ringan yang penuh serat dan menyehatkan.
Oleh karena itu, mengolah buah dan sayur menjadi manisan merupakan salah satu solusi cemerlang yang dapat mendatangkan keuntungan berlimpah. Setelah diolah menjadi manisan buah kering akan menyebabkan nilai jual yang tadinya rendah menjadi nilai jual buah akan semakin tinggi.

1.2  Rumusan Masalah
a.      Bagaimana proses pembuatan manisan tomat?
b.      Apakah manfaat mengkonsumsi buah tomat?
c.       Bagaimana proses pembuatan manisan wortel?
d.      Apakah manfaat mengkonsumsi wortel?


1.3  Tujuan
a.      Memberi solusi untuk memanfaatkan buah tomat dan wortel sebagai salah satu camilan yang menyehatkan dan bergizi tinggi.
b.      Dapat menjadi salah satu referensi untuk mengembangkan manisan dari wortel dan tomat.
c.       Memberikan paparan dan deskripsi mendasar mengenai alasan penggunaan wortel dan tomat sebagai bahan pembuatan  berdasarkan kelebihan dan manfaatnya.

1.4  Manfaat
1.      Memanfaatkan tomat dan wortel sebagai hasil buah dan sayur yang belum optimal pemanfaatannya.
2.      Dapat menjadi solusi terbaik bagi masyarakat pada untuk memanfaatkan buah dan sayur sebagai makanan bernilai ekonomis.



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

a.     Deskripsi Wortel
Wortel yang bernama latin Daucus carota adalah tanaman yang menghasilkan umbi yang memiliki banyak manfaat, yaitu :
1.      Kesehatan Mata
Wortel kaya akan betakaroten (vitamin A), zat gizi yang diperlukan oleh mata. Senyawa ini memang tidak dapat menyembuhkan kebutaan, namun dapat memperbaiki kondisi mata akibat kekurangan vitamin A, sifatnya yang antioksidan dapat mencegah katarak dan degenerasi macula yang kerap menimpa para lansia.

2.      Mencegah kolesterol
Penelitian oleh Robertson dkk. Menunjukkan mereka yang makan 200 gr wortel mentah setiap hari selama 3 minggu, kolesterolnya turun sebanyak 11 %. Begitu juga penetian yang dilakukan di Harvard University, AS. Mereka yang makan wortel 5X seminngu, dapat menurunkan resiko stroke hingga 68%, sedangkan dari penelitian di Universitas Brussel, diketahui vitamin A yang terkandung di dalam wortel dapat mencegah cacat dan kematian akibat stroke, diperkirakan penurunan kadar kolesterol ini berkat kandungan Calcium Pectate, jenis serat larut.

3.      Mencegah Kanker
Untuk mencegah kanker, seperti kanker paru-paru, mulut, tenggorokan, lambung, usus, saluran kemih, pancreas, dan payudara dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung antioksidan tinggi, salah satunya terdapat pada wortel. Untuk mendapat manfaat wortel sebagai antikanker, wortel perlu dimasak agar senyawa karotennya lepas. Dengan dimasak, kadar karotennya naik 2-5 kali lipat.

4.      Mencegah Sembelit
Serat yang terkandung pada wortel menaikkan volume feses hingga 25%, sehingga BAB lancar.
b.     Deskripsi Tomat
Tomat yang bernama latin Solanum lycopersicum merupakan tanaman asli Amerika Tengah dan Selatan, memiliki tumbuhan dengan siklus hidup singkat, dan dapat tumbuh setinggi 1-3 meter. Tanaman ini memiliki berbagai manfaat, yaitu :
1.              Menyembuhkan jerawat, menyembuhkan peradangan dan luka pada kulit, sebagai anti oksidan dan dapat juga digunakan untuk mengangkat kotoran pada kulit. Selain itu tomat dapat melembabkan dan mengurangi kelebihan minyak pada kulit dan memiliki peran dalam pembentukan kolagen.

2.              Membantu mencegah kerusakan sel yang dapat mengakibatkan kanker leher rahim, kanker prostat, kanker perut dan kanker pankreas karena ternyata pigmen tomat yang berwarna merah itu, warna merahnya mengandung Licopene yaitu suatu zat anti oksidan yang dapat menghancurkan radikal bebas dalam tubuh akibat rokok, polusi dan sinar ultra violet

3.              Dapat menurunkan demam karena mempunyai kasiat antipiretik

4.              Mengatasi gangguan pencernaan seperti sembelit dan wasir karena mempunyai kandungan serat yang tinggi

5.              Untuk melakukan detoksifikasi tubuh melalui terapi jus

6.              Mengandung karbohidrat yang apabila dikonsumsi secara teratur dapat menjadi tambahan sumber energi bagi tubuh, membantu otak dan otot-otot.

7.              Untuk  orang yang sedang diet, tomat mengandung karbohidrat yang lebih mudah dicerna daripada kandungan pada nasi, mie dan roti.


BAB III
PROSEDUR PEMBUATAN MANISAN

a.    
Manisan Tomat
1.      Alat :
§   Wajan
§   Kompor
§   Panci
§   garpu
§   Tampah (untuk penjemuran)

2.      Bahan :
§   Tomat 1 kg
§   Gula 2 kg
§   Kapur
§   Segelas air

3.      Cara Pembuatan :

§   Tomat  dipotong bagian permukaannya saja dengan pola menyerupai tanda (+) sehingga dapat terbuka seperti bunga mekar dan bersihkan bijinya saja.
§   Cuci tomat tersebut dan rendam lah dalam air kapur selama 1 hari 1 malam
§   Keesokannya dicuci bersih bersih dan ditiriskan sampai kering.
§   Masaklah gula 1 kg dengan air segelas saja sampai  mendidih dan turunkan dari kompor
§   Masukan tomat pada gula yang telah dididihkan tadi.
§   Aduklah sampai rata dan layu
§   Rendamlah satuhari satu  malam lagi bersama larutan gulla tersebut ( sampai gulanya meresap ke tomat).
§   Letakan tomat pada nampan kemudian jemur sampai kering kurang lebih 10 hari.


b.     Manisan wortel
1.     
Bahan  :
§   2 cups wortel yang telah diparut kasar
§   1 1/2 cup susu cair kotak
§   1/4 cup susu kental manis
§   3 - 4 sdm gula (sesuai selera)
§   2 sdm mentega tanpa garam/ minyak samin/ ghee
§   1/4 cup kacang mede, dicincang kasar
§   1 sdm golden kismis
§   Secubit kapulaga bubuk (atau 2 buah kapulaga utuh)
2.      Alat  :
§   Wajan
§   Kompor
§   Loyang
§   Pisau


3.      Cara Pembuatan :

§   Panaskan mentega dalam wajan, masukkan kismis dan kacang mede goreng denan api kecil sampai kismisnya menggelembung seperti balon.
§   Tambahkan parutan wortel, masak selama 7-8 menit sambil diaduk sampai wortelnya lembut dan berubah warna menjadi agak terang.
§   Tuangkan susu cair, aduk, masak sampai susunya meresap dan mengering kira-kira 8 - 10 menit.
§   Tambahkan susu manis dan gula dan kapulaga, masak lagi kira-kira 5 menit sampai halwa keliatan kering dan tidak melekat lagi di wajan waktu diaduk-aduk.
§   Hiasi dengan kacang mede bubuk atau irisan kacang mede utuh.
§   Kalau menginginkan halwa yang bisa dipotong-potong : masak halwa sampai betul-betul kering lalu taruh di loyang dengan ketebalan 3/4 inch dan biarkan dingin. Potong-potong kotak dan hias dengan kacang mede.

c.      Hal yang perlu diperhatikan dalam proses pembuatan manisan

a.       Agar manisan tidak keriput, segar, manis dan tidak berair, pilih buah yg tua dan benar-benar masak pohon. Buah yang tua tadi tidak boleh lembek, tapi agak keras. Ini menjadi faktor penting yangg akan memberi rasa kenyal yang enak pada manisan.
b.      Pada beberapa buah dilakukan pengupasan dan pemotongan terlebih dahulu. Pada buah yang memiliki daging tebal juga dapat dilakukan pelubangan untuk membantu meresapkan larutan gula.
c.       Kapur sirih digunakan terutama untuk memberi rasa renyah pada manisan. Setelah direndam dalam air kapur sirih, cuci bersih buah agar rasanya tidak sepat.
d.      Membuat air kapur sirih: campur kapur sirih dengan air. diamkan semalaman. Ambil lapisan beningnya. Untuk tiap 1 liter air, tambahkan 1/2 sendok makan air kapur sirih. Aduk rata, lalu rendam potongan buah tadi.
e.    Jika kamu menggunakan bumbu tambahan seperti cabai, cengkih atau kayu manis, pilih yang benar-benar segar agar tidak merusak cita rasa manisan. Bungkus bumbu tambahan Tersebut di dalam kain kasa agar warnanya tidak mengotori hasil akhir manisan.
g.      Gunakan peralatan yang bersih dan steril agar manisan tahan lama. Manisan basah sebaiknya disimpan di kulkas dalam kemasan tertutup rapat.
h.      Untuk mendapatkan manisan kering yang baik, penjemurannya harus benar-benar sempurna.
i.        Jadi segera setelah memperoleh manisan basah, manisan tersebut langsung dijemur hingga kering, agar pertumbuhan mikrorganisme (jamur, kapang) terhambat.
j.        Jika musim hujan, dapat dijemur diatas bara tungku yang dijaga apinya.
k.      Penjemuran diatas bara tungku jangan langsung ditempelkan, tetapi diberi peyangga agar panas bisa diatur.


d.     Kandungan zat kimia dari manisan

1.         Natrium Benzoat : digunakan untuk mengawetkan manisan. Penggunaannya tidak lebih dari 1 g/kg bahan. Bahan ini bisa didapatkan di toko kimia. Gunakan natrium benzoat hanya bila diperlukan saja. Jika manisan memiliki daya simpan yang cukup lama, maka natrium benzoat boleh tidak dipakai.
2.      Natrium Metasulfit : digunakan sebagai bahan pengawet serta mempertahankan warna buah dan sayur. Pengawet ini hanya boleh ditambahkan tidak lebih dari 100 mg/kg bahan
3.      Asam sitrat : ditambahkan di setiap proses perendaman sebagai bahan penyegar manisan dan pengawet.
Diberikan sekitar 0.5 - 1% dari berat larutan gula yang digunakan. Untuk buah dan sayur yang sudah berasa asam, tidak perlu ditambah asam sitrat. Bahan ini bisa didapatkan di toko kimia atau toko kue.




BAB IV
PEMASARAN

a.     Metode Pemasaran
Penulis memproduksi manisan kering berbahan dasar wortel dan tomat. Hal ini merupakan suatu ide yang kami anggap menarik, pasalnya wortel dan tomat merupakan buah dan sayur yang banyak ditemukan baik di pasar tradisional maupun modern. Kami pun berharap dengan terproduksinya manisan ini, dapat meningkatkan selera masyarakat untuk mengonsumsi tomat dan wortel mengingat khasiatnya yang beraneka ragam.

Adapun metode pemasaran produk ini adalah  dengan menjajakannya di sekitar kawasan SMA Negeri 9 Bandar Lampung, dan di lingkungan sekitar rumah masing-masing penulis. Mengenai persaingan dengan produk manisan dari produsen lain, manisan tomat dan wortel ini mempunyai keunikan dalam hal bentuk, pengemasan, serta penamaan merek (label), yang memungkinkan konsumen tertarik untuk membeli manisan tersebut. Namun di sisi lain, penyediaan fasilitas serta controlling produk juga dilaksanakan untuk terus menerus mendapatkan kepercayaan dan kesetiaan dari masyarakat pada produk kami.
b.    Rencana Keuangan
1)      Rencana Pengeluaran
Awal dari perencanaan usaha adalah dimana kita mencari modal, dalam usaha ini, kami menggunakan uang kami sendiri sebagai modal.  Jumlah modal yang kami kumpulkan sebesar Rp100.000,00. Adapun uang tersebut  digunakan untuk membeli bahan-bahan untuk membuat manisan tomat dan wortel. Mengenai peralatan untuk membuat manisan, kami dapatkan dari peralatan rumah tangga milik orang tua kami. Berikut adalah tabel perincian alokasi dana modal dalam pembelian bahan-bahan manisan :
                    I.            Manisan tomat

No.
Nama Bahan
Jumlah
Harga Per Satuan
Total Harga
1.
Buah Tomat
2 Kg
Rp 6.000,00
Rp 12.000,00
2.
Gula Pasir
1 Kg
Rp 12.000,00
Rp 12.000,00
3.
Kapur Sirih
2 Bungkus
Rp 500,00
Rp 1.000,00

Jumlah
Rp 25.000,00


                  II.            Manisan wortel

No.
Nama Bahan
Jumlah
Harga Per Satuan
Total Harga
1.
Wortel
2 Kg
Rp 5.000,00
Rp 10.000,00
2.
Susu Kaleng
2 Buah
Rp 6.000,00
Rp 12.000,00
3.
Kapulaga
2 Bungkus
Rp 500,00
Rp 1.000,00
4.
Kacang Tanah
½ Kg
Rp 5.000,00
Rp 5.000,00

Jumlah
Rp 28.000,00



                III.            Pengemasan

No.
Nama Barang
Jumlah
Harga Per Satuan
Total Harga
1.
Plastik Mika
2 Lusin
Rp 4.000,00
Rp 8.000,00
2.
Plastik bentuk cup
2 Lusin
Rp 3.000,00
Rp 6.000,00
3.
Kertas Merek (label)
3 Lembar
Rp 1.000,00
Rp 3.000,00

Jumlah
Rp 17.000,00


               IV.            Total Pengeluaran

No.
Nama Bagian
Total Harga
1.
Manisan Tomat
Rp 25.000,00
2.
Manisan Wortel
Rp 28.000,00
3.
Pengemasan
Rp 17.000,00
Jumlah
Rp 70.000,00

2)      Rencana Pendapatan
Harga produk manisan wortel dan tomat ini dinilai berdasarkan kemasannya, untuk yang kemasan kecil dijual dengan harga Rp 3.000,00 dan yang kemasan besar dijual dengan harga Rp 5.000,00. Berikut adalah tabel perincian rencana pendapatan dalam penjualan manisan :
I.                    Manisan Tomat

No.
Jenis Kemasan
Jumlah
Harga Per Satuan
Total Harga
1.
Kemasan Kecil
10 Buah
Rp 3.000,00
Rp 30.000,00
2.
Kemasan Besar
10 Buah
Rp 5.000,00
Rp 50.000,00

Jumlah
Rp 80.000,00

II.                  Manisan Wortel

No.
Jenis Kemasan
Jumlah
Harga Per Satuan
Total Harga
1.
Kemasan Kecil
10 Buah
Rp 3.000,00
Rp 30.000,00
2.
Kemasan Besar
10 Buah
Rp 5.000,00
Rp 50.000,00

Jumlah
Rp 80.000,00


III.                Total Pendapatan

No.
Jenis Manisan
Total Harga
1.
Manisan Tomat
Rp 80.000,00
2.
Manisan Wortel
Rp 80.000,00
Jumlah
Rp 160.000,00




BAB V
PENUTUP

A.   Kesimpulan
Secara umum pembuatan manisan terdiri dari tahap pemotongan/penusuk-nusukan buah, perendaman, pencucian, perebusan, pemasakan dengan gula sampai disini jika mau membuat manisan basah dan penjemuran jika mau membuat manisan kering. Dalam proses pembuatan ini perlu diperhatikan bahwa Pada beberapa buah dilakukan pengupasan dan pemotongan terlebih dahulu, pada buah yang memiliki daging tebal juga dapat dilakukan pelubangan untuk membantu meresapkan larutan gula, Kapur sirih digunakan terutama untuk memberi rasa renyah pada manisan, Setelah direndam dalam air kapur sirih, cuci bersih buah agar rasanya tidak sepat. Membuat air kapur sirih: campur kapur sirih dengan air. diamkan semalaman. Ambil lapisan beningnya. Untuk tiap 1 liter air, tambahkan 1/2 sendok makan air kapur sirih. Aduk rata, lalu rendam potongan buah tadi.
Perbedaan dari manisan basah dan kering yaitu :  manisan basah kekuatan rasanya yang segar dapat dijadikan penawar haus disaat udara panas, dan cocok dinikmati di berbagai kesempatan. Kembali kepada selera konsumen namun keduanya memiliki potensi peluang pasar yang cukup menggiurkan sedangkan manisan basah memiliki bentuknya lebih menarik, lebih awet volume serta bobotnya menjadi lebih kecil sehingga mempermudah pengangkutan.


Dalam kandungan zat kimia manisan terdapat  Natrium Benzoat, Natrium Metasulfit, Asam sitrat, dan lain-lain.

B. Saran

1.         Kami menyarankan dalam membuat manisan pilihlah buah yg tua dan benar-benar masak pohon agar manisan tidak keriput, segar, manis dan tidak berair. Buah yang tua tadi tidak boleh lembek, tapi agak keras. Ini menjadi faktor penting yangg akan memberi rasa kenyal yang enak pada manisan.
2.         Kami menyarankan dalam proses pembuatan manisan harus dengan peralatan yang steril dan bersih agar tidak terkontaminasi dan agar manisan tahan lama.
3.         Kami menyarankan dalam memilih buah-buahan yang biasa digunakan untuk membuat manisan basah adalah jenis buah yang cukup keras, seperti pala, mangga, kedondong, kolang-kaling, dan lain-lainnya. Sedangkan buah-buahan yang biasa digunakan untuk membuat manisan kering adalah jenis buah yang lunak seperti pepaya, sirsak, dan lain-lainnya.
4.         Kami menyarankan manisan basah sebaiknya disimpan di kulkas dalam kemasan tertutup rapat dan untuk mendapatkan manisan kering yang baik, penjemurannya harus benar-benar sempurna.





DAFTAR PUSTAKA

1.      sudahtahu.2012. http://www.sudahtahu.com/2012/04/12/8827/cara membuat-manisan-buah-buahan/. Cara-cara membuat manisan buah-buahan, diakses 24 Oktober 2012.

2.      Shvoong.2012.http://id.shvoong.com/exact-sciences/bioengineering-and-biotechnology/2254156-manisan-buah/. Manisan buah, diakses 24 Oktober 2012.


3.      Wikipedia.2012. http://id.wikipedia.org/wiki/Manisan_buah. manisan buah, diakses 25 oktober 2012

4.      Rika.2009http://dapurika.blogspot.com/2009/02/manisan-nangka-kering.html.Manisan nangka kering, diakses 25 Oktober 2012